Sabtu, 25 Januari 2014

Jihad Dalam Pandangan Islam ( Kasus Bom Bunuh Diri )

JIHAD

       Jihad sering dikaitkan dengan kasus bom bunuh diri. Dan dikenal juga, pelaku bom bunuh diri seorang Muslim. Padahal para pelaku aksi  bom bunuh diri  bukanlah orang yang tidak paham dengan ilmu-ilmu agama atau pun mereka yang tidak pernah mengamalkan ajaran agama, mereka bahkan orang-orang yang taat beragama yang ingin mesyahid.

Tapi kenapa JIHAD dilakukan dengan BOM BUNUH DIRI.
Mari kita lihat arti dari jihad.!

JIHAD menurut bahasa berarti sungguh – sungguh

Pendapat para Imam Madzhab tentang Jihad:
mbela agama Allah. Mereka juga bermaksud memberikan perubahan pada kondisi umat dan mereka ingin mengorbankan jiwanya demi mendapatkan pahala
·         Menurut madzhab Hanafi, “jihad bermakna pengerahan seluruh kemampuan dan tenaga dalam berperang di jalan Allah, baik dengan jiwa, harta, lisan ataupun yang lain”.


·         Madzhab as-Syaafi’i, mendefinisikan jihad dengan “berperang di jalan Allah”.

·         Menurut Madzhab Maliki, jihad adalah perangnya seorang Muslim melawan orang Kafir yang tidak mempunyai perjanjian, dalam rangka menjunjung tinggi kalimat Allah Swt. atau kehadirannya di sana (yaitu berperang), atau dia memasuki wilayahnya (yaitu, tanah kaum Kafir) untuk berperang.

·         Menurut Madzhab Hanbali, Jihad tidak memiliki makna lain selain yang berhubungan dengan peperangan, atau berperang melawan kaum Kafir, baik fardlu kifayah maupun fardlu ain, ataupun dalam bentuk sikap berjaga-jaga kaum Mukmin terhadap musuh, menjaga perbatasan dan celah-celah wilayah Islam.


Dari pendapat para imam madzhab jihad bukan dilakukan dengan bunuh diri tapi “berperang di jalan Allah”, Berbeda bukan!. Jihad Bunuh diri secara pengecut dengan jihad berperang secara gagah.

Memang sebagai seorang muslim Jihad merupakan satu kewajiban penting dalam Islam.  è è  Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa mati, sedang ia tidak pernah berjihad dan tidak mempunyai keinginan untuk jihad, ia mati dalam satu cabang kemunafikan.” Muttafaq Alaihi. è èDari Anas bahwa Nabi SAW bersabda: “Berjihadlah melawan kaum musyrikin dengan hartamu, jiwamu dan lidahmu.” Riwayat Ahmad dan Nasa’i. Hadits shahih menurut Hakim.

Allah pun menjanjikan surga bagi umatnya yang “berperang di jalan Allah”. è è“ Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.” (QS. Muhammad : 7). Dan(&)è è  ”Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan AlQuran. dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan Itulah kemenangan yang besar.”(Q.S. At-Taubah :111)

Sejarah Bom bunuh diri
       bom bunuh diri pertama kali dilakukan  dalam sejarah abad ke-20 dipelopri kelompok Hisbullah. Dari sinilah dimulai babak baru yang dihembuskan oleh kalangan Amerika Serikat dan sekutunya sebagai terorisme internasional. Hizbullah mengemas aksi bom bunuh diri itu dengan interprestasi pembelan agama , jihad dan syadid. Dari Hizbullah inilah lahir pengebom-pengebom bunuh diri kelas satu.

kelompok Hizbullah adalah sebuah partai politik dan milisi Syi'ah yang berperan penting dalam mengusir Israel dari Lebanon.

Dalam sejarah Indonesia, serangan aksi bunuh diri pernah terjadi pada 1900-an saat pasukan Belanda menumpas perlawanan bersenjata ulama Aceh. Belanda menyebutkan Aceh Moord. Yakni bunuh diri ala Aceh. Modusnya, mereka nekat membunuh orang Belanda, walaupun disadari, bahwa dia juga akan mati saat itu. Bom bunuh diri paling heroik dalam sejarah kemerdekaan bangsa Indonesia pada 1945 dilakukan oleh Muhammad Toha di Bandung Selatan dengan meledakkan dirinya di gudang mesiu demi melemahkan kekuatan Belanda. Peristiwa ini yang dikenal dengan “Bandung Lautan Api”.

Di dalam sejarah, tak pernah umat Islam membuat ketakutan dengan membunuh orang-orang tak berdosa di kota Mekkah atau di negara-negara orang kafir sebagaimana yang dilakukan oleh segelintir pembom bunuh diri.

Dan Nabi pun melarang kita menakut-nakuti atau menteror manusia sehingga mereka bukannya cinta, tapi malah takut terhadap Islam. Kesannya Islam jadi malah menyeramkan.è è  Hadis riwayat Anas bin Malik ra., ia berkata : Rasulullah saw. pernah bersabda: Permudahlah dan jangan mempersulit dan jadikan suasana yang tenteram jangan menakut-nakuti.
(Shahih Muslim No.3264).

Dan Nabi  melarang kita membunuh wanita dan anak-anak .è èHadis riwayat Abdullah bin Umar ra. Bahwa seorang wanita didapati terbunuh dalam suatu peperangan yang diikuti Rasulullah saw. lalu beliau mengecam pembunuhan kaum wanita dan anak-anak kecil. (Shahih Muslim No.3279).

Sedangkan bom bunuh diri atau semacamnya di zaman nabi tidak ada. Yang ada bunuh diri dengan benda tajam.è èJabir Ibnu Samurah ra berkata : ” pernah dibawa kepada Nabi SAW seorang laki-laki yang mati bunuh diri dengan tombak,  lalu beliau tidak menyolatkannya.”Riwayat Muslim.è èHadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata : Rasulullah saw . bersabda: Barang siapa yang bunuh diri dengan benda tajam, maka benda tajam itu akan dipegangnya untuk menikam perutnya di neraka Jahanam. Hal itu akan berlangsung terus selamanya. Barang siapa yang minum racun sampai mati, maka ia akan meminumnya pelan-pelan di neraka Jahanam selama-lamanya. Barang siapa yang menjatuhkan diri dari gunung untuk bunuh diri, maka ia akan jatuh di neraka Jahanam selama-lamanya.(Shahih Muslim No.158).è èHadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata : Aku ikut Rasulullah saw. dalam perang Hunain. Kepada seseorang yang diakui keIslamannya beliau bersabda: Orang ini termasuk ahli neraka. Ketika kami telah memasuki peperangan, orang tersebut berperang dengan garang dan penuh semangat, kemudian ia terluka. Ada yang melapor kepada Rasulullah saw.: Wahai Rasulullah, orang yang baru saja engkau katakan sebagai ahli neraka, ternyata pada hari ini berperang dengan garang dan sudah meninggal dunia. Nabi saw. bersabda: Ia pergi ke neraka. Sebagian kaum muslimin merasa ragu. Pada saat itulah datang seseorang melapor bahwa ia tidak mati, tetapi mengalami luka parah. Pada malam harinya, orang itu tidak tahan menahan sakit lukanya, maka ia bunuh diri. Hal itu dikabarkan kepada Nabi saw. Beliau bersabda: Allah Maha besar, aku bersaksi bahwa aku adalah hamba Allah dan utusan-Nya. Kemudian beliau memerintahkan Bilal untuk memanggil para sahabat: Sesungguhnya tidak akan masuk surga, kecuali jiwa yang pasrah. Dan sesungguhnya Allah mengukuhkan agama ini dengan orang yang jahat. (Shahih Muslim No.162).

Berbeda dengan bom bunuh diri yang memilih korbanya secara acak. Sedangkan Allah memerintahkan kita memeriksa dahulu orang-orang yang akan kita bunuh.
è è“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu pergi (berperang) di jalan Allah, maka telitilah dan janganlah kamu mengatakan kepada orang yang mengucapkan “salam” kepadamu (atau mengucapkan Tahlil): “Kamu bukan seorang mukmin” (lalu kamu membunuhnya), dengan maksud mencari harta benda kehidupan di dunia, karena di sisi Allah ada harta yang banyak. Begitu jugalah keadaan kamu dahulu [dulu juga kafir], lalu Allah menganugerahkan nikmat-Nya atas kamu, maka telitilah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. ” [An Nisaa' 94].

        Dan Allah melarang umat berperang dengan berlebihan. è è “dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, (tetapi) janganlah kamu melampaui batas, karena Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas”. (QS. Al-Baqarah: 190).

        Untuk berjihad banyak yang bisa dilakukan salah satunya    yaitu mempersiapkan seluruh kekuatan baik harta, jiwa, senjata, lisan, dan sebagainya untuk berjuang di jalan Allah, agar musuh tak bisa semena-mena membantai umat Islam seperti umat islam yang ada di Gaza. è è “Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah dan musuhmu dan orang orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya. Apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan dibalasi dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya (dirugikan). ”[Al Anfaal 60].

Seperti Video dibawah ini :



Karna itu  islam adalah agama yang mencintai perdamaian, Sebagaimana firman Allah SWT :
“ dan Tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.”
( Q.S. Alanbiyaa:107)
Yang paling terpenting Jihad itu harus pakai ilmu, sebagaimana amal lainnya seperti shalat, puasa, zakat, dan haji. Jika tidak memakai ilmu amalnya akan tertolak.

                Satu lagi, iblis dan sejenisnya diciptakan allah untuk menjerumuskan umat manusia ke dalam neraka. Dan jika calon pembom bunuh diri diberi pertanyaan apakah korban yang anda bom akan masuk surga atau neraka.? Jika jawabanya masuk neraka. Jadi apa bedanya anda dengan iblis.


Sumber :
       http://www.youtube.com/watch?v=xfwAsdeYaGA

0 komentar:

Posting Komentar